Yang patah, Yang tumbuh, Yang hilang, Yang berganti". Itulah tajuk
album terbaru duo folk yang memakai nama "Banda Neira". Saya sendiri
baru mengetahui bahwa album telah rilis bulan maret. Tidak
mengherankan, karna band indie memang tidak banyak melakukan promosi
setiap keluar album baru. Sebulan penuh mendengarkan album ini, saya
beranggapan bahwa ini adalah album masterpiece dari Banda Neira. Rasanya
sebutan duo nelangsa riang sangat tepat disematkan pada Ananda Badudu dan Rara Sekar karena kita bisa merasa nelangsa sekaligus riang dalam satu waktu ketika mendengarkan lagu mereka.
Saya merasa musik Banda Neira, punya kekuatan ajaib yang tidak bisa
dinilai sekedar dari nada, aransemen, atau skill. Mereka ibarat sudah
dapat ditebak arah musiknya, tapi anehnya tidak lantas membuat musik
mereka menjadi tidak menarik untuk didengarkan. Irama acoustic yang
mereka lantunkan bagi saya seperti membawa pendengar ke dimensi lain.
15 lagu dalam album ini sungguh kental nuansa folk syahdu. Mendengarkan
album ini dipagi atau sore hari selepas hujan turun sambil minum
secangkir kopi, lalu pejamkan mata. Rasanya seperti Sigur Ros, Simon
& Garfunkel atau Roxette sedang konser mini dihalaman rumah anda. Lagu "sampai jadi debu" merupakan favorit saya dan pastinya semua orang yang mendengarkan lagu ini.
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu
Itulah penggalan lirik lagu "Sampai jadi debu". Suara mendesah nan mematikan dari Ananda Badudu dan Rara Sekar bergantian membunuh sore yang sepi. Akhirnya saya sepakat dengan apa yang dikatakan Sekar Banjaran Aji dalam warningmagz. "Jika anda pemuja lagu berbahasa Indonesia yang indah, berima tanpa miskin makna, silakan mulai mendengarkan album ini"
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu
Itulah penggalan lirik lagu "Sampai jadi debu". Suara mendesah nan mematikan dari Ananda Badudu dan Rara Sekar bergantian membunuh sore yang sepi. Akhirnya saya sepakat dengan apa yang dikatakan Sekar Banjaran Aji dalam warningmagz. "Jika anda pemuja lagu berbahasa Indonesia yang indah, berima tanpa miskin makna, silakan mulai mendengarkan album ini"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar